Sabtu, 15 Juli 2017

Mawar

MAWAR

Seribu malam telah punah diterkam waktu
Seribu mawar telah tumbang sendirinya
Seribu mawar yang lain gelisah tumbuh di tanah yang tidak dikenali
Adakah waktu kejam? 
Ataukah mawar ketiban sial?
Indahnya diperkosa sebisa mungkin
Wanginya di raba sepuas mungkin
Adalah suatu kesalahan terlalu indah pikirnya
Adalah suatu percuma durinya kalah pesona dengan kuntumnya
Menjadi mawar adalah berkah, sekaligus petaka merah mengoda
Mawar hanyalah sebangsa bunga 
Bunga yang pasrah di tangan siapa saja.

(22 Februari 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar