Nyalaku sedikit di balik bukit. Bahagianku terbang kemana mau, ke atas batu-batu, ke mercu paling barat, ke pohon tumbang di pinggir pantai yang mengkilap. Bahagia.
Nyalaku merah membara di balik bukit. Bahagianku membakar apa mau, kertas-kertas usang, pohon-pohon tumbang, tidak juga peduli pada batu tidak habis ku panggang. Amarah.
Nyalakan aku sekedar saja, Dik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar